Sunday, June 28, 2015

Melepas Penat di Pulau Tunda

Heyho…letsgoooo *mirip-miripin sama Ruben*

Astagfirullah 

“Pulau pulau apa yang latepost banget?” 

“Pulau Delaaaay!!” 

“Lo kira pesawaaat apaaa?” 

“Terus apa dong kaka?”

“Pulau Tundaaaaa!!!”

“Ya sama ajaaaaaaaaa!!”

*kemudian berantem*

Beberapa orang akan mencoba snorkling di Kepulauan Seribu, kan? Tetapi orang keren kaya gue, gak seperti itu. It’s so mainstream, you knowww??

Hahahaha. *ketawa ala pangeran charles jr*

By the way, eniwei, dan telmiway,  sebelumnya, gue belom pernah tuh namanya jalan-jalan ke Pulau. Dalam otak gue selalu ada pikiran, nikmatin apa kalo liburan di pulau-pulau gitu. Kayanya gak seru-seru amat, deh. Paling cuma foto pantai, karang, sunset dan kenangan kita.

Karena gue penasaran, dan setelah gue pikir-pikir, ternyata liburan gue ke pulau itu cuma Anyeer dan Carita serta Bali. Anjrit, sebagai anak traveler yang ganteng seantero jagat raya. Gue pun merasa gagal.

*nyari pundak* *pundak cewek cantik*

Ke Pulau Tunda mah gampang, nyari akomodasinya yang susah. Jadi karena gue jarang berliburan ke pantai, gue serahkan kepada ahlinya. Hehe. Liburan ini liburan bareng anak-anak FDC. Tau kan FDC itu apa? Itu lho komunitas yang katanya suka ngomongin orang anaknya ganteng dan cantik juga. Eh, cuma satu orang deh ceweknya itu.

Temen-temen gue, banyak yang bawa pacar, mantan dan mantan gebetan juga ada. Nah gue, miris kali, kakak! Sendiri dan sendiri lagi. *lalu Kunto Aji muncul sambil bawa gitar dan nyanyi*

Sudah! Sudah! Sudah! Jangan ngeledekin gue!

Gue itu sendirian karena lagi pengen nyari jati diri kayak Sasuke. Tau Sasuke, kan? Yang rambutnya kaya vokalis Kangen Band itu.  Tapi kehebatannya luar biasa, lhooo.

Rombongan kita berangkat ke Pulau Tunda itu  saat hari Jumat, 19 Desember 2014. Yang gue tau dari grup ini kebiasaan ngaretnya, jadi tau kan? Berangkatnya malah Sabtu dini hari jam 1-an. Dengan jarak tempuh yang lumayan, kami sampai di pelabuhan sekitar Adzan Subuh.

Dan, sebagai rombongan yang taat beribadah,maka dilanjutkan dulu dengan sholat dong. Setelah itu, kami menaiki perahu kayu untuk perjalanan sekitar 2-3 jam. Jadi, kami melihat sunrise di Alfamart perahu, dong.

 
 Kan, banyak ceweknya, kan :(

Ternyata, liburan di pulau, enak yah. Sesampai di sana, disambut sama keluarga pemilik homestay, disuruh makan dan beberes. Beda sama kaya naik gunung, makan-makan aja harus masak sendiri, mandi juga sendiri. Lho iya, mandi mah emang sendiri, kalo berdua namanya dimandiin. Hehe

Pulau Tunda terletak di daerah Banten, dekat banget sama deretan kepulauan di sekitar anak Krakatau. Diketahui dari zamanprasejarah, mempunyai keindahan alam laut yang lumayaaan ajib. Dan gausah serius-serius banget sejarahnya. Hehe.

Kegiatan kita di sana keren, euy. Namanya Double SM. Singkatan dari Snorking Makan Snorkling Makan. Seharusnya, berhubung dengan kegiatan snorkling, mesti diwajibkan memberikan foto bawah laut, tapi maaf ya, kameranya pada saat itu belum mendukung. Maafkeun.




Using friend's camera
Pulau ini cocok banget buat orang-orang yang kurang piknik kaya gue. Orang yang butuh liburan dan keindahan alam serta observe cara kehidupan orang di Banten.

Gue bisa snorkling, weeeey!!!

Oh iya, rombongan kami ini diguide oleh Mas Anshor, lelaki pribumi Pulau Tunda. Jadi, ladies, kalo mau lelaki pribumi yang pinter nyelam dan nge-guide, pilihlah Mas Anshor. Diyakini, gak akan gak menyesal.


Sekali lagi, cobalah ke Pulau Tunda. Tapi tetep, jangan nyampaaaah, yaa.


0 comments:

Post a Comment